IKLAN

Selasa, 30 Agustus 2016

AYAH



Ayah aku ingin Engkau tahu…..
Betapa aku menyayangimu
Betapa aku merindukanmu ketika aku jauh darimu
Betapa aku ingin selalu ada bersamamu

Ayah….
Engkau yang selalu menguatkanku ketika aku menghadapi masalah
Engkau adalah orang pertama yang memelukku ketika aku sedih
Engkau orang yang selalu bersedia melindungiku ketika aku dalam bahaya
Bahkan Engkau mampu membuatku bangki ketika aku terjatuh

Ayah…..
Engkau adalah orang yang membuatku belajar untuk selalu bersyukur
Engkau orang yang selalu mengingatkaku untuk menjadi wanita yang kuat
Engkau juga yang mengingatkanku untuk tetap hidup sederhana
Bahkan Engkau yang mampu mengajarkanku untuk percaya dengan apa yang akan aku lakukan

Ayah…..
Engkau orang yang selayaknya aku sebut pahlawan tanpa tanda jasa
Karena Engkau rela melakukan segala sesuatu untuk membuatku bahagia
Dan Engkau tidak pernah mengeluh ketika Engkau lelah

Ayah…..
Tetaplah menjadi seorang pahlawan bagiku
Tetaplah menjadi seorang yang tegar
Tetaplah menjadi seorang ayah yang menjadi contoh bagiku

Dan ayah…..
Berjanjilah padaku bahwa Engkau akan selalu menjagaku
Meskipun aku telah mampu berjalan sendiri 

Oleh : Nuraini Endah K.
 

Senin, 29 Agustus 2016

PILIHAN TERAKHIR



Kita seringkali berharap ketika kita menjalani suatu hubungan, kita dapat mempertahankan hubungan kita hingga akhir. Kita juga berpikir bahwa pasangan kita saat ini merupakan pasangan yang terbaik bagi kita. Bahkan kita berpikir kalau tidak ada orang lain yang mampu menggantikan pasangan kita karena kita berpikir bahwa pasangan kita tidak mungkin menyakiti atau mengecewakan kita. Seringkali kita pun berpikir bahwa ‘kami’ adalah pasangan yang ideal karena kita dengan pasangan kita mampu mengisi kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tapi apakah semua harapan kita sesuai dengan kenyataan ketika kita sedang menjalani suatu hubungan? TIDAK. Pada kenyataannya, harapan hanyalah sebuah harapan yang terkadang tidak seindah apa yang sudah kita bayangkan. Beberapa orang pun merasakan betapa sakitnya dikhianati oleh pasangan yang kita anggap baik dan selalu menuruti apa yang kita inginkan. Mungkin kita merasakan betapa sedihnya ditinggalkan orang yang kita sayangi ketika pasangan kita lebih memilih untuk pergi bersama orang lain yang baru saja mereka kenal bahkan mereka belum saling mengenal satu sama lain. Kita juga pernah merasakan betapa marahnya ketika kita tahu bahwa pasangan kita dengan teganya membohongi kita dan menutupi suatu hal dari kita. Bahkan kita akan merasa kecewa ketika kita sudah berusaha untuk mempertahankan dan memperbaiki suatu hubungan, tetapi pasangan kita selalu mengatakan ingin berpisah.
Namun kita seharusnya berpikir untuk apa kita mempertahankan suatu hubungan, ketika salah satu pihak selalu mengatakan bahwa ia merasa tersakiti dan kecewa dengan apa yang telah kita lakukan. Untuk apa kita mempertahankan orang yang selalu berkata cinta dan sayang, namun di sisi lain dia mengekang dan melarang kita untuk melakukan suatu hal yang ingin kita lakukan. Untuk apa kita mempertahankan suatu hubungan, ketika salah satu pihak selalu menuntut sesuatu yang mungkin tidak dapat kita lakukan. Kita bukan lagi dua orang anak kecil yang hanya bisa menangis, ketika kita kehilangan sesuatu yang berharga dalam diri kita. Kita bukan lagi dua orang anak kecil yang harus selalu diingatkan untuk tidak melakukan sesuatu yang dapat melukai atau menyakiti orang lain. Kita adalah dua orang yang sudah beranjak dewasa, kita tau apa yang harus kita lakukan untuk dapat menghargai pasangan kita. Kita dua orang dewasa yang mampu membuat keputusan yang terbaik untuk hubungan kita. Kita tidak perlu memperdebatkan hal yang seharusnya bisa kita selesaikan dengan cara yang baik. Bahkan kita tidak perlu memperbedatkan hal yang sama secara berulang kali.
Ketika kita memperdebatkan masalah yang sama, kita tidak akan menyelesaikan masalah tersebut. Bahkan kita akan memperkeruh suasana, sehingga kita bisa saja menyakiti pasangan kita. Tidak hanya itu, kita dapat membuat pasangan kita menangis dan merasa putus asa dengan hubungan yang saat ini sedang mereka jalani. Hal ini yang membuat pasangan seringkali memilih untuk mengakhiri hubungan mereka disaat mereka sedang dipenuhi dengan amarah. Karena keputusan yang mereka pilih seringkali dilakukan saat salah satu pasangan sedang dalam keadaan yang tidak stabil atau dalam keadaan yang penuh dengan emosi. Kejadian ini seringkali membuat salah satu pasangan merasa menyesal dengan keadaan hubungan mereka yang tidak lagi dapat mereka jalani bersama. Sehingga hal ini seringkali membuat kita merasa semakin terpuruk dan bersedih karena kita kehilangan orang yang kita sayangi.
Dalam sebuah hubungan, kita belajar untuk membangun kepercayaan tanpa perlu melarang atau mengekang pasangan kita. Dalam sebuah hubungan, kita belajar untuk saling memahami pasangan tanpa adanya perasaan curiga. Dalam sebuah hubungan,  pasangan tidak berusaha mencari berbagai alasan supaya dapat berpisah dengan pasangannya. Sebaliknya dalam sebuah hubungan, kita belajar untuk menghargai pasangan kita. Kita belajar untuk setia pada satu pasangan, meskipun banyak orang yang mampu memberi perhatian dan kasih sayang melebihi pasangan kita. Kita juga belajar untuk mendukung apapun yang pasangan kita lakukan dan memberikan kebebasan kepada pasangan kita untuk melakukan segala hal yang ingin mereka lakukan. Jangan berusaha untuk melarang pasangan kita karena hal itu akan membuat pasangan kita semakin menjauh dari kita. Bukan hanya itu, dalam sebuah hubungan kita diajarkan untuk terbuka dan mampu menerima pasangan kita dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Jangan pernah mengharapkan suatu hal yang sempurna di dalam kehidupan ini karena dalam dunia ini pun tidak pernah ada yang sempurna. Jangan pernah mengharapkan orang lain menuruti apapun yang kita inginkan karena kita pun terkadang sulit untuk melakukan apa yang orang lain inginkan. Jangan pernah mengharapkan orang lain dapat menghargai kita disaat kita tidak bisa menghargai orang lain. Jangan pernah mengharapkan kesetiaan dari pasangan kita disaat kita tidak bisa menolak orang lain yang mendekati kita. Kita jangan pernah berharap bahwa setiap permasalahan kita bersama pasangan dapat diselesaikan dengan baik ketika kita lebih memilih untuk diam dan meninggalkan masalah kita begitu saja. Dan jangan pernah berharap bahwa orang lain dapat menyayangi kita dengan tulus disaat kita masih saja mengingat dan belum mampu melupakan masa lalu.
Cinta itu bukan suatu permainan yang dapat kita mainkan ketika kita merasa senang dan akan kita tinggalkan ketika kita merasa bosan. Cinta itu tidak seperti lebah yang hanya datang ketika membutuhkan bunga untuk menghasilkan madu. Cinta bukan seperti seorang narapidana yang harus selalu ditahan dalam penjara supaya ia tidak dapat lari. Tetapi cinta itu seperti bunga yang harus kita siram setiap hari supaya dapat bertumbuh dan mekar menjadi suatu hal yang indah. Bahkan cinta itu diibaratkan sebagai bulan dan matahari yang menjadi cahaya yang mampu menyinari kegelapan. Dan cinta itu seperti air dan udara yang menjadi sumber kehidupan supaya kita mampu bertahan. Lebih dari itu, cinta diibaratkan seperti seekor merpati. Meskipun merpati meninggalkan sarangnya untuk berkelana ke suatu tempat, tetapi ia akan tetap kembali ke dalam sarangnya untuk terus tinggal dalam sarang tersebut dan ia tidak berusaha untuk tinggal di dalam sarang yang lain karena ia sudah merasa nyaman.



Oleh : Nuraini Endah K.