IKLAN

Jumat, 31 Agustus 2018

Bidadariku


Akan aku perkenalkan kalian pada bidadariku yang tak pernah mengeluh atas segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya. Kalian pasti heran kenapa aku memanggilnya “Bidadari”? Harus kalian tahu bahwa bagiku sebutan bidadari sangat indah dan cocok baginya. Bidadariku adalah orang yang baik bukan hanya kepada kami tapi pada semua orang yang Ia temui. Bidadariku adalah orang yang ramah dan Ia sangat mengasihi kami, bahkan terkadang Ia lupa untuk memperhatikan dirinya sendiri. Bidadariku adalah orang yang kuat. Ketika Ia mengalami hal tersulit dalam hidupnya, Ia tetap berjuang dan bersyukur atas segala hal yang Ia alami. Bidadariku juga jarang sekali marah, Ia selalu tersenyum bahkan Ia dapat membuat orang lain tertawa. Dan yang palingku ingat dan benar-benar membekas hingga saat ini, bidadariku berkata bahwa Ia siap mengikut Tuhan kapanpun Tuhan memanggilnya. Sedih ketika bidadariku berkata demikian? Sudah pasti sedih, tetapi kami selalu mendoakan kesehatan dan kebahagiaan bidadari kami yang sangat kami kasihi.

Namun, kebahagiaan yang kami rasakan seketika hancur ketika kami mendengar bahwa bidadari kami telah pergi meninggalkan kami bukan sementara tetapi untuk selamanya. Hal yang tak pernah kami bayangkan terjadi pada bidadariku, sedih rasanya ketika kami tahu engkau pergi tanpa sempat mengucapkan “Selamat Tinggal”. Sedih ketika aku tidak bisa berada di sampingnya saat Ia pergi. Hancur hatiku, sampai rasanya sulit untuk mengungkapkannya. Bahkan saat aku melihatmu telah terbaring dengan senyum di wajahmu, aku sempat berharap bahwa saat itu bidadariku hanya tertidur dan saat aku bangun bidadariku akan menyapaku dengan senyum yang selalu Ia perlihatkan padaku. Namun harapan hanya sebuah harapan, saat aku bangun aku tetap melihat bidadariku terbaring sambil memeluk kitab suci yang selalu Ia bawa saat Ia akan beribadah. Bidadariku sangat cantik saat itu. Masih sulit menerima kepergiannya yang begitu cepat saat itu, tetapi kami kembali mengingat bahwa bidadariku tidak pernah takut akan kematian. Itu artinya kami harus kuat dan harus menerima kepergiannya karena kami yakin dan percaya, bidadariku sudah bahagia bersama Tuhan.

Dan saat ini ketika aku rindu dengan bidadariku, aku hanya bisa mendoakan dan membayangkan wajahnya sambil berharap aku dapat bertemu dengannya di dalam mimpi. Bagi kalian yang masih memiliki orang-orang yang kalian kasihi, sayangi mereka jangan pernah menyia-nyiakan waktu yang sudah Tuhan sudah berikan. Karena waktu tidak bisa kita putar kembali, buatlah memori yang indah bersama dengan orang-orang yang kalian kasihi.